30 Mar 2013

Macam - Macam Teknik Pemotretan


Teknik Pemotretan

1. Mode Bulb

   Pada umumnya foto bulb dilakukan pada malam hari.Mengapa Teknik Bulb   diambil pada waktu malam hari ?? Karena pada malam hari cahaya yang ada sangatlah minim, jadi amat sangat memungkinkan untuk melakukan pengambilan foto dengan speed yang sangat rendah.Dengan melakukan penyesuaian pada diafragma dengan bukaan kecil,sangat memungkinkan lagi untuk mendapatkan speed yg rendah.

   Berikut adalah cara atau tips dalam teknik bulb yang munkin berguna :
  1. Biasanya Foto bulb dilakukan pada malam hari
  2. Gunakan speed rendah atau bulb, speed lebih dari 3 detik
  3. Karena menggunakan speed rendah, untuk mengimbangi gunakan bukaan atau nilai f besar, f11 sampai f30, gunanya agar gambar bisa terlihat detail keseluruhan tanpa deph of field dan agar cayaha tidak terlalu fler atau terlalu terang
  4. Karena menggunakan kecepatan rendah, agar tidak ada goncangan saat mengambil gambar agar terjadi flug atau gambar yang gerak, maka gunakanlah alat bantu berupa tripod. Kalau tidak ada tripod, alternatif lain adalah seting kamera dengan timer, dan letakan kamera di landasan yang datar dan jauh dari goncangan.


Pict 1 - Hasil Mode Bulb
2. Mode Levitasi

    Levitasi merupakan suatu trik fotografi dimana hasil gambar yang didapatkan bagaikan objek yang melayang tanpa menggunakan alat bantu. Beberapa cara yang digunakan untuk mendapatkan teknik Levitasi diantaranya yaitu dengan mengggunakan teknik pengambilan gambar dan foto editor.

   Berikut adalah cara atau tips dalam teknik Levitasi yang munkin berguna :
  1. Continuous Shooting, sekali tekan tombol langsung mendapatkan beberapa gambar
  2. Shutter Speed tinggi, lebih baik diatas 1/500. Perlu diperhatikan pencahayaan yang cukup sangat penting dalam pengambilan gambar ini
  3. Low Angel, agar object orangnya terlihat lebih tinggi
  4. Pastikan cahaya cukup
  5. Adanya tampilan bayangan object akan membuat foto menjadi nyata

Pict 2 - Hasil Mode Levitasi
3. Mode Panning
    
   Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan gerakan benda yang bergerak. Ide dibalik teknik panning ini adalah untuk mengatasi masalah dalam menangkap objek yang bergerak cepat. Ciri-ciri foto dengan menggunakan teknik panning adalah fokus dengan tajam terhadap objek yang bergerak sedangkan background nya blur atau kabur. 

        Berikut adalah cara atau tips dalam teknik Panning yang munkin berguna :
  1. Pilih Shutter Speed yang lebih rendah dari yang Anda sering gunakan. Mulai dengan 1/30sec kemudian coba-coba dengan Shutter Speed yang lebih rendah. Shutter Speed yang digunakan tergantung pada jumlah cahaya dan kecepatan objek, gunakan 1/60sec hingga 1/8sec. 
  2. Posisikan diri Anda di tempat dimana pandangan Anda terhadap objek tidak akan terhalang oleh siapapun, atau apapun. Juga mempertimbangkan latar belakang objek Anda, meskipun akan blur namun jangan sampai mengganggu terhadap objek Anda. Background yang berwarna atau cenderung menghasilkan blur yang bagus. 
  3. Jika Anda menggunakan lensa yang panjang, gunakan tripod atau monopod dengan head yang bisa berputar agar pergerakan kamera mulus dalam mengikuti objek. 
  4. Jika Anda menggunakan kamera dengan auto focus motor Servo Anda dapat membiarkan kamera melakukan focus mengikuti pergerakan objek dengan menekan setengah tombol Shutter. 
  5. Jika kamera Anda tidak memiliki auto focus yang cukup cepat Anda harus melakukan pra-fokus pada kamera Anda di tempat dimana Anda akan menekan tombol Shutter. 
  6. Ikuti pergerakan objek sambil menekan setengah tombol Shutter untuk mengambil focus pada objek, jika pergerakan tangan Anda sudah relative sama dengan objek maka tekan penuh tombol Shutter (lakukan selembut mungkin untuk mengurangi guncangan. 


Pict 3 -  Hasil Mode Panning

 4. Mode Blurring atau "Bokeh"

    Teknik foto blur semakin banyak variatfnya, salah satunya yang dikenal adalah teknik Bokeh. Kata bokeh, berasal dari kata Jepang "Boke" (diucapkan "bo-KEH"), secara harfiah diterjemahkan menjadi 'ketidakjelasan'.

    Foto bokeh mengacu pada teknik untuk mengaburkan (blur) gambar agar menambah kualitas estetika sebuah foto. Jadi secara teori bisa diartikan foto yang mempunyai karakteristik objek tajam (fokus) dengan latar belakang yang sangat kabur atau selective focusing, seperti dikutip dari fotografer.net.

    Bokeh bisa dicapai dengan menggunakan setting kamera dengan bukaan (f) yang lebar. Sekarang banyak dipasaran jenis lensa yang mempunyai rentang bukaan yang lebar sehingga kedalaman ruang (DOF) akan sangat terasa dengan menghasilkan foto yang blur pada bagian belakang dan tajam pada objek utama.

Foto bokeh juga dapat membuat foto menjadi lebih dramatis dan artistik.

   
Pict 4 - Hasil Mode Blurring (Bokeh)

5. Mode Freezing

    Penggunaan rana atau shutter dengan kecepatan rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul­kan blur yang memberi kesan gerak. Selain itu, penggunaan kecepatan tinggi juga dapat memberikan kesan gerak dengan membekukan gerakan yang sedang berlangsung, pemotretan ini lazim disebut freezing. Hasilnya adalah foto yang mem­perlihatkan subjek foto tepat di tengah gerakan yang sedang dilakukan. Karena menggunakan kecepatan rana tinggi, gambar subjek menjadi jelas atau dengan kata lain tidak blur. Pemotretan freezing yang baik membutuhkan perencana­an. Jika mengetahui atau dapat yang bergerak memperkirakan arah yang akan dilalui subjek, Anda dapat menentukan sudut kamera, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure.

Pict 5 - Hasil Mode Freezing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar