Aircraft Boeing 737-300 Proceed Gate
Bandar Udara Depati Amir adalah bandar udara yang terletak di Kota Pangkal Pinang
Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung. Bandara ini dikelola oleh PT. Angkasa Pura II sejak bulan Januari
2007. Pada awalnya bernama Pelabuhan Udara Pangkalpinang yang dibangun sejak
penjajahan Jepang tahun 1942 sebagai pertahanan dari serangan tentara sekutu.
Sesuai dengan surat Sekjen Dephub No. 378/TLK/DEPHUB/VIII/85 tanggal 22 Agustus
1985 nama Pelabuhan Udara diubah menjadi Bandar Udara. Berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Perhubungan No. SK.1/AU.106/PHB-99 tanggal 25 Agustus 1999,
Bandar Udara Pangkalpinang diubah menjadi Bandar Udara Depati Amir Bangka, yang
merupakan UPT dari Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perhubungan Udara,
Kementerian Perhubungan.
Sejak 1 Januari 2007, Bandara ini
diserahkan pengelolaannya kepada sebuah BUMN yang membidangi pengelolaan
beberapa bandara di wilayah barat Indonesia, yaitu PT. Angkasa Pura II
(Persero).
Bandara ini telah sekian kali mengalami
perubahan fisik, baik wilayah Terminal penumpang, fasilitas Landasan pacu,
apron, maupun ruang udara. Terminal penumpang terus mengalami perluasan.
Landasan pacu, pada awalnya berupa hamparan rumput, kemudian tanah keras atau
biasa disebut runway strip. Seiring dengan bertambahnya kapasitas dan ukuran
pesawat yang semakin besar, landasan pacu dikembangkan dengan konstruksi aspal.
Pada tahun 1978, landasan tersebut dipindah
bergeser ke arah barat sejauh sekitar 75 meter, dengan panjang 1200m. Kemudian
secara bertahap terus diperpanjang 1600 m, 1800m, 2000m (saat ini), 2250m
(dalam proses), dan selanjutnya tahun 2010 ini akan diperpanjang hingga 2500m.
Dalam sejarah perpanjangan landasan pacu ini, pernah juga memotong sebuah jalan
raya, hingga pada akhirnya jalan raya tersebut dialihkan ke arah jalur yang
lebih sesuai. Hingga saat ini runway bandara ini telah mampu didarati pesawat
type Boeing 737-300/400/500/800/900 & Airbus A320/319, walaupun dalam kapasitas yang
terbatas.
Tempat parkir pesawat (apron) juga
telah beberapa kali mengalami overlay (penebalan aspalt ). Hingga saat ini
apron bandara ini telah mampu menampung 4 pesawat berbadan lebar sekaligus,
seperti type 737-300/400/500/800/900 & Airbus A320/319.
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar